Minggu, 26 Mei 2013

Desain keamanan Jaringan


BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah
Komputer merupakan temuan yang sangat spektakuler bagi segala bidang kehidupan. Semua ini memanfaatkan kecanggihan alat ini. Sampai saat ini kecanggihan tersebut berkembang dengan menggunakan jaringan yang memungkinkan user 1 dan yang lainnya terhubung tanpa batas waktu dan jarak ke seluruh dunia. Akan tetapi berangkat dari begitu mudahnya pengaksesan jaringan ini, maka kita perlu sebuah keamanan jaringan untuk menyaring dan menentukan user-user yang boleh dan biasa masuk dalam jaringan kita. Sehingga data-data serta semua informasi penting yang ada dalam jaringan kita tetap terjaga.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita sebagai siswa TKJ untuk menelusuri lebih dalam tentang segala aspek yang mungkin kita manfaatkan untuk meningkatkan kemanan jaringan tersebut diatas.
Keamanan jaringan adalah proses untuk melindungi system dalam jaringan dengan mencegah dan mendeteksi penggunaan yang berhak dalam jaringan.
Pengelolaan terhadap pengendalian keamanan jaringan dapat dilihat dari sisi pengelolaan resiko (risk management).



2.      Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam makalah ini adalah :
1.      Apa yang dimaksud dengan Keamanan Jaringan pada komputer ?
2.      Apa saja Keamanan Jaringan itu?
3.      Apa itu Topologi Star ?
4.      Apa tipe Security yang pantas untuk pemasangan Topologi Star ?

3.      Manfaat
       Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari penulisan makalah ini yaitu :
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang teknologi informasi khususnya tentang Kemanan Jaringan dan pemasangan di SMK N 1 Cilacap.
4.      Tujuan
Dari permasalahan yang telah dikemukakan dalam makalah ini, maka tujuan disusunnya makalah ini adalah :
·       Untuk mengetahui apa itu sistem Keamanan Jaringan.
·       Untuk mengetahui macam- macam Keamanan Jaringan.
·       Untuk mengetahui Topologi Star.
·       Untuk mengetahui Tipe Security yang dipakai.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Keamanan Jaringan Komputer
a.  Pengertian
Keamanan Jaringan adalah suatu cabang yang dikenal dengan nama keamanan informasi yang diterapkan padakomputer. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.

Macam-macam Ancaman Keamanan Jaringan antara lain :
a. Hacking
       Adalah setiap kegiatan di luar izin atau sepengetahuan pemilik jaringan untuk memasuki sebuah jaringan serta mencoba mencuri file password dan sebagainya. Pelakunya disebut hacker. Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang – orang di internet. Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer.
b. Trojan dalam sistem komputer
       Adalah bagian dari infeksi digital yang kehadirannya tidak diharapkan oleh pemilik komputer. Trojan terdiri dari fungsi – fungsi yang tidak diketahui tujuannya, tetapi secara garis besar mempunyai sifat merusak. Trojan masuk ke suatu komputer melalui jaringan dengan cara disisipkan pada saat berinternet dengan media fisik Trojan tidak berpengaruh secara langsung seperti halnya virus komputer, tetapi potensi bahayanya dapat jauh lebih besar dari virus komputer. Trojan dapat diaktifkan dan dikendalikan secara jarak jauh atau menggunakan timer. Pengendalian jarak jauh seperti halnya Remote Administration Tools, yaitu versi server akan dikendalikan oleh penyerang lewat versi client-nya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh penyerang jika komputer korban telah dikendalikan. Port tertentu yang tidak lazim terbuka mengindikasikan adanya kegiatan aktif Trojan.
Penanganan Trojan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pencegahan (preventif) atau pengobatan (recovery). Usaha pencegahan dilakukan sebelum terjadinya infeksi, yaitu usaha agar sistem tidak mempunyai lubang keamanan. Usaha pengobatan dilakukan setelah sistem terinfeksi, yaitu usaha untuk menutup lubang keamanan yang telah diekploitasi dan menghilangkan penyebab infeksi.
c. Threat
       Merupakan salah satu dari tiga komponen yang memberikan konstribusi kepada Risk Management Model, yang digunakan untuk menghadapi ancaman.

d. Exploit
       Adalah sebuah perangkat lunak (software) yang menyerang kerapuhan keamanan (security vulnerability) yang spesifik namun tidak selalu bertujuan untuk melancarkan aksi yang tidak diinginkan. Banyak peneliti keamanan komputer menggunakan exploit untuk mendemonstrasikan bahwa suatu sistem memiliki kerapuhan. Ada badan peneliti yang bekerja sama dengan produsen perangkat lunak. Peneliti itu bertugas mencari kerapuhan dari sebuah perangkat lunak dan kalau mereka menemukannya, mereka melaporkan hasil temuan ke produsen agar produsen dapat mengambil tindakan. Meskipun demikian, exploit kadang menjadi bagian dari suatu malware yang bertugas menyerang kerapuhan keamanan.

e. Denial of Service
       Adalah aktifitas menghambat kerja sebuah layanan (servis) atau mematikan-nya, sehingga user yang berhak / berkepentingan tidak dapat menggunakan layanan tersebut. Serangan Denial of Service (DOS) ini terjadi apabila penyerang atau yang sering terdengar dengan istilah hacker ini merusak host atau sevice yang ada sehingga host atau service itu tidak dapat lagi berkomunikasi secara lancar di dalam network neighborhood-nya. Perkembangan dari serangan DOS adalah DDOS. Serangan DDoS adalah jenis serangan dengan cara memenuhi trafik server situs tersebut hingga situs menjadi lambat dan susah diakses. Pengertian lain tentang DDOS adalah mengirimkan data secara terus menerus dengan menggunakan satu komputer tidak begitu efektif karena biasanya sumber daya server yang diserang lebih besar dari komputer penyerang.

f. Bandwith atau Lebar Pita
       Adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth komputer didalam jaringan komputer, sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari suatu titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57.600 bps mempunyai bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28.800 bps. Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar / tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar atau images dalam video presentation.

g. Cracker
       Adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya dijaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-defaced (merusak halaman muka web) milik orang lain, bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri.
Cracker tidak mempunya kode etik ataupun aturan main, karena cracker sifatnya merusak. Cracker mempunyai situs ataupun cenel dalam IRC yang tersembunyi, yang hanya orang – orang tertentu yang bisa mengaksesnya. Cracker juga mempunyai IP yang tidak bisa dilacak. Kasus yang paling sering dilakukan oleh cracker ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan.
h. Digital Signature
       Adalah suatu sistem keamanan kriptografi simetris (symmetric crypthography / secret key crypthography) yang menggunakan kunci yang sama dalam melakukan enkripsi dan dekripsi terhadap suatu pesan (message). Disini pengirim dan penerima menggunakan kunci yang sama sehingga mereka harus menjaga kerahasiaan terhadap kunci tersebut.
Pada digital signature suatu data / pesan akan di enkripsi dengan kunci simetris yang diciptakan secara acak (randomly generated symmetric key) yang kemudian akan di enkripsi dengan menggunakan kunci publik dari penerima. Hasil dari ekripsi ini kemudian dikenal sebagai digital envelope yang akan dikirimkan bersama pesan / data yang telah di enkripsi.

2.2  Pengertian Topologi Jaringan
Topologi Jaringan merupakan bentuk perencanaan khusus baik secara fisik maupun logik untuk membangun sebuah jaringan komputer.

2.3  Topologi Star
       Topologi Star adalah bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan Dari Topologi Star (Bintang) yaitu:
a.  Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
b.  Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
c.  Tingkat keamanan termasuk tinggi
d.  Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
e.  Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan hanya kabel yang putus yang tidak bisa digunakan.
Kekurangan dari topologi Star(Bintang) yaitu :
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
* Boros Kabel
* Perlu penanganan khusus


2.4  Tipe Security
Beberapa tipe security yang digunakan untuk keamanan dalam sistem jaringan sebagai berikut :
Untuk melayani email dan web service menggunakan jenis security SSL
Untuk setiap password yang digunakan menggunakan jenis sekcurity MD5
Kebutuhan pengaksesan Data dari Luar Pengguna dalam sistem jaringan terdiri dari 2 diantaranya yang bersifat internal dan eksternal. Pengguna internal adalah pengguna yang berada di dalam LAN suatu instansi. Sedangkan pengguna eksternal adalah pengguna yang berada diluar suatu instansi yang butuh untuk meng-update data yang ada di dalam sistem jaringan suatu instansi yang terkait tersebut.

Kebutuhan Autentick
Setiap komputer yang digunakan oleh setiap pengguna diberi otentifikasi yaitu berupa penamaan hardware dan pemberian IP Address. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses manajemen setiap perangkat yang ada serta menghindari kebebasan pengguna mengganti perangkat yang telah diberikan dengan perangkat pengguna lainnya. Kebutuhan keamananHost untuk menjaga keamanan setiap komputer pengguna, maka sebelum menggunakan komputer pengguna harus login terlebih dahulu. Sehingga penggunaan setiap komputer teratur dan terkontrol serta tidak sesuka hati setiap pengguna. Dimana tanpa menggunakan account yang telah ditentukan untuk setiap komputer, pengguna tidak dapat menggunakan komputer tersebut.

Kebutuhan manajemen yang diperlukan untuk memanajemen sistem jaringan di suatu instansi adalah sebagai berikut:
*ConfigurationManagement
Digunakan untuk layanan inventory dan topology, manajemen perubahan, penamaan dan pengalamatan, manajemen asset dan kabel serta proses backup.

*Performan Management
Untuk mengukur performansi manajemen suatu jaringan seperti throughput,utilization,error rate dan respon time.

*Fault Management
Untuk menentukan permasalahan yang terjadi pada jaringan,mendiagnosis jaringan, melakukan backup, serta untuk perbaikan atau perbaikan ulang.

* Accounting Management
Untuk mengetahui Track utilisation of network resources, Granting and removal of network access, serta Licensing & billing.

*Security Management
Dapat digunakan untuk mengontrol pengaksesan jaringan dan untuk keperluan auditing.

*Kebutuhan Aplikasi
Aplikasi
Pada server sistem jaringan suatu instansi, perlu disediakan sebuah server khusus untuk server aplikasi yaitu web server. Aplikasi yang dipakai bersama oleh seluruh pengguna komputer di suatu instansi ditempatkan pada web server. Dengan demikian semua pengguna yang ingin menggunakan aplikasi tersebut dapat mengaksesnya dari PC masing-masing apabila sudah terhubung ke server. Jenis aplikasi yang ditempatkan pada web server tersebut adalah aplikasi berbasis web.Semua aplikasi ini dapat diakses dalam lingkungan LAN suatu instansi tersebut.
Protokol
Protokol dalam sebuah jaringan komputer adalah kumpulan peraturan yang mendefenisikan bagaimana cara informasi ditransmisikan melalui jaringan. Ada empat macam protokol jaringan, yaitu IPX/SPX, TCP/IP, UDP dan Apple Talk. Protokol yang digunakan untuk desain jaringan ini adalah protokol yang paling luas penggunaannya, yaitu protokol TCP/IP. Alasan pemilihan protokol ini adalah karena protokol ini merupakan protokol transportasi yang paling fleksibel dan dapat digunakan pada area yang luas.


Pengguna
Jumlah pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang disediakan dan protokol yang ditentukan adalah ±100 pengguna.

Penggunaan Aplikasi
Aplikasi yang tersedia dalam sistem jaringan suatu instansi dapat digunakan setiap saat baik dari web internal maupun dari web eksternal. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna menggunakan aplikasi kapan saja dibutuhkan.

Rabu, 22 Mei 2013

Membuat Desain Sistem Keamanan Jaringan



1. Batasan Bisnis
Hal-hal yang menjadi batasan bisnis dalam pendesainan sistem keamanan jaringan adalah sebagai berikut:
• Kondisi sistem keamanan jaringan yang sedang berjalan saat ini disuatu kantor/instansi yang terkait, sehingga perancang sistem keamanan diperlukan untuk membuat dokumentasi sistem keamanan jaringan tersebut.
• Suatu kantor/instansi yang terkait memiliki rencana untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem jaringan yang sedang berjalan, sehingga pengembang diminta untuk melakukan perancangan sistem keamanan jaringan. Dengan demikian dokumen desain tersebut dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan dan peningkatan jaringan pada masa yang akan datang.
2. Biaya dan Sumber Daya 
Biaya dalam perancangan sistem keamanan jaringan dapat dianggarkan. Dana dapat disediakan oleh suatu instansi yang terkait apabila ada proposal yang benar dan tepat.
Sumber daya yang dibutuhkan dalam perancangan sistem keamanan jaringan diperlukan kesiapan dan ketersediaan dalam bidang berikut ini:
• Hardware : fasilitas perangkat keras yang diperlukan dalam sistem keamanan jaringan
• Software : fasilitas perangkat lunak yang diperlukan untuk diinstal pada perangkat jaringan
• Brainware : Sumber daya manusia yang akan mengoperasikan dan menggunakan sistem keamanan jaringan

3. Kebijakan Manajemen 
Access Right
Pembagian hak akses yang ada sesuai dengan kebijakan dari pihak manajemen suatu instansi terkait adalah sebagai berikut:
• Administrator : Bertanggung jawab penuh terhadap sistem jaringan serta memiliki full access untuk semua service yang ada pada sistem jaringan. Administrator juga memiliki akses untuk menambah atau mengurangi service dan account pada jaringan.
• Pengguna : Memiliki hak akses ke setiap komputer masing-masing dan ke service yang ada di jaringan sesuai dengan yang telah ditentukan oleh administrator.
Email
Setiap pegawai yang ada di suatu instansi tersebut memiliki account untuk menggunakan layanan email yang tersedia di server LAN instansi tersebut. Yang berhak untuk menambah atau mengurangi account baru untuk penggunaan email adalah administrator. Sedangkan pengguna lainnya hanya boleh login menggunakan layanan email dengan menggunakan account yang telah diberikan. Namun meskipun administrator memiliki full access untuk semua services yang ada pada jaringan tersebut, administrator tidak berhak untuk menyalahgunakan account dari masing-masing pengguna untuk menggunakan layanan email.
File Server
File server yang disediakan di server dapat digunakan setiap pengguna jaringan yang ada di suatu instansi terkait. Setiap pengguna yang ingin memasuki file server harus menggunakan account masing-masing pengguna. Sementara file yang dapat disimpan pada file server merupakan file yang penting dan berguna serta yang digunakan untuk bekerja. Pada file server juga tersedia file yang dapat digunakan bersama dan untuk menggunakan folder ini telah disediakan account bersama. Sedangkan file pribadi hendaknya disimpan di komputer masing-masing pengguna. Hal ini dilakukan supaya penggunaan file server lebih efisien .
Akses Internet
Setiap pengguna komputer yang ada di suatu kantor/instansi yang terkait memiliki hak akses untuk terhubung ke internet. Komputer yang ada di setiap ruangan juga sudah diset agar dapat terhubung ke internet. Waktu yang ditentukan untuk terhubung ke internet adalah tidak terbatas. Hal ini dilakukan agar setiap pengguna dapat mengeksplorasi source yang ada di internet kapan saja pada saat dibutuhkan
4. Kebutuhan Sekuriti
Dalam sistem jaringan komputer yang terdiri dari banyak pengguna, diperlukan sekuriti baik untuk hardware, software, maupun pengguna. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sekuriti yang diperlukan dalam sistem jaringan.
Tipe Sekuriti 
Beberapa tipe sekuriti yang digunakan untuk keamanan dalam sistem jaringan di suatu instansi adalah sebagai berikut:
• Untuk layanan email dan web service menggunakan jenis sekuriti SSL.
• Untuk setiap password yang digunakan menggunakan jenis sekuriti MD5.
Kebutuhan Pengaksesan Data dari Luar
Pengguna dalam sistem jaringan terdiri dari 2 (dua) yaitu yang bersifat internal dan eksternal. Pengguna internal adalah pengguna yang berada di dalam LAN suatu instansi. Sedangkan pengguna eksternal adalah pengguna yang berada diluar suatu instansi yang butuh untuk meng-update data yang ada di dalam sistem jaringan suatu instansi yang terkait tersebut.
Kebutuhan Autentikasi
Setiap komputer yang digunakan oleh setiap pengguna diberi otentifikasi yaitu berupa penamaan hardware dan pemberian IP Address. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses manajemen setiap perangkat yang ada serta menghindari kebebasan pengguna mengganti perangkat yang telah diberikan dengan perangkat pengguna lainnya.
Kebutuhan Keamanan Host
Untuk menjaga keamanan setiap komputer pengguna, maka sebelum menggunakan komputer pengguna harus login terlebih dahulu. Sehingga penggunaan setiap komputer teratur dan terkontrol serta tidak sesuka hati setiap pengguna. Dimana tanpa menggunakan account yang telah ditentukan untuk setiap komputer, pengguna tidak dapat menggunakan komputer tersebut.

5. Kebutuhan Manajemen
Kebutuhan manajemen yang diperlukan untuk memanajemen sistem jaringan di suatu instansi adalah sebagai berikut:
• Configuration Management
Digunakan untuk layanan inventory dan topology, manajemen perubahan, penamaan dan pengalamatan, manajemen asset dan kabel, serta proses backup.

• Performance Management 
Untuk mengukur performansi manajemen suatu jaringan seperti throughput, utilization, error rate dan respon time.
• Fault Management 
Untuk menentukan permasalahan yang terjadi pada jaringan, mendiagnosis jaringan, melakukan backup, serta untuk perbaikan atau perbaikan ulang.
• Accounting Management
Untuk mengetahui Track utilisation of network resources, Granting and removal of network access, serta Licensing & billing
• Security Management
Dapat digunakan untuk mengontrol pengaksesan jaringan dan untuk keperluan auditing.

6. Kebutuhan Aplikasi
Aplikasi
Pada server sistem jaringan suatu instansi, perlu disediakan sebuah server khusus untuk server aplikasi yaitu web server. Aplikasi yang dipakai bersama oleh seluruh pengguna komputer di suatu instansi ditempatkan pada web server. Dengan demikian semua pengguna yang ingin menggunakan aplikasi tersebut dapat mengaksesnya dari PC masing-masing apabila sudah terhubung ke server. Jenis aplikasi yang ditempatkan pada web server tersebut adalah aplikasi berbasis web. Semua aplikasi ini dapat diakses dalam lingkungan LAN suatu instansi tersebut. 
Protokol
Protokol dalam sebuah jaringan komputer adalah kumpulan peraturan yang mendefenisikan bagaimana cara informasi ditransmisikan melalui jaringan. Ada empat macam protokol jaringan, yaitu IPX/SPX, TCP/IP, UDP dan Apple Talk. Protokol yang digunakan untuk desain jaringan ini adalah protokol yang paling luas penggunaannya, yaitu protokol TCP/IP. Alasan pemilihan protokol ini adalah karena protokol ini merupakan protokol transportasi yang paling fleksibel dan dapat digunakan pada area yang luas.
Pengguna
Jumlah pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang disediakan dan protokol yang ditentukan adalah ±100 pengguna. 
Penggunaan Aplikasi
Aplikasi yang tersedia dalam sistem jaringan suatu instansi dapat digunakan setiap saat baik dari web internal maupun dari web eksternal. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna menggunakan aplikasi kapan saja dibutuhkan.

7. Karakteristik Trafik Jaringan
Karakteristik trafik jaringan yang baik menunjukkan sistem jaringan yang baik. Ciri karakteristik trafik jaringan yang baik adalah tidak pernah putus dan tidak terlalu tinggi karena hal ini menunjukkan trafik jaringan yang berat.
Karakteristik Trafik Load
Karakteristik traffic load jaringan yang baik adalah download lebih tinggi dari upload. Hal ini dianjurkan karena diasumsikan setiap pengguna internet lebih banyak men-download data daripada meng-upload data. Pada umumnya, perbandingan upload dan download adalah 1:3.
Tools 
Tools yang digunakan untuk melakukan monitoring adalah PRTG (untuk sistem operasi windows, untuk sistem operasi linux dapat menggunakan MRTG). PRTG akan menghasilkan halaman HTML yang berisi gambar yang menyediakan visualisasi secara langsung mengenai keadaan trafik jaringan, dan dapat memonitor 50 atau lebih interface pada jaringan. Selain itu PRTG juga memungkinkan administrator jaringan untuk memonitor variabel SNMP sesuai dengan pilihannya. 
Untuk dapat memonitor sebuah Router, Switch, server, workstation dan sebagainya, komponen yang harus ada yaitu agen SNMP. Pada jaringan LAN Kantor disuatu instansi, yang menjadi agen SNMP yaitu Switch, Router dan beberapa server. Pada perangkat-perangkat tersebut, jika belum memiliki agen SNMP sendiri, dapat diinstal SNMP v.3 sebagai agen SNMP-nya. Sedangkan pada perangkat yang berperan sebagai station yaitu server web, diinstal PRTG yang dapat melakukan pemantauan troughput, traffic uplink dan downlink, transmisi data dan kondisi server dengan mengumpulkan data-data mengenai hal-hal tersebut dari agen-agen SNMP yang terdapat pada jaringan LAN suatu instansi tersebut.

8. Kebutuhan Performansi
Performansi adalah salah satu unsur pokok yang perlu diperhatikan dalam sebuah sistem jaringan. Yang perlu diperhatikan dalam manajemen performasi adalah server, network, workstation, dan application. 
Desain sistem untuk performasi yang lebih baik adalah sebagai berikut:
• Lebih mengutamakan kecepatan CPU daripada kecepatan jaringan sehingga tidak menimbulkan efek kemacetan jaringan
• Mengurangi jumlah paket untuk mengurangi overhead software.
• Menambah jumlah bandwith untuk menghindari penundaan yang terlalu lama, meningkatkan kecepatan pemrosesan, serta mengurangi masalah kemacetan.
• Untuk mengontrol timeout, jangan menset timeout terlalu lama atau terlalu cepat
• Melakukan pencegahan lebih baik daripada perbaikan untuk menjaga kualitas yang baik baik hardware maupun software.
Response time
Sistem jaringan yang baik memiliki respon time yang cepat terhadap request ke suatu services di jaringan. Dimana setiap host yang mengakses jaringan dapat memperoleh services dari jaringan dengan cepat. 
Accuracy 
Keakuratan (accuracy) merupakan persentase dari penggunaan trafik pale pale yang secara benar di transmisikan pada sistem, yang berhubungan dengan trafik, termasuk error yang terjadi saat transmisi. Dalam hal ini keakuratan juga berhubungan dengan penggunaan aplikasi jaringan dan jaringan itu sendiri. Semakin banyak aplikasi jaringan yang digunakan maka akan semakin tinggi keakuratan dari trafik jaringan yang dibutuhkan agar tidak terjadi error saat transmisi data dari aplikasi jaringan tersebut.

Availability
Availability (ketersediaan) dalam jaringan merupakan jumlah waktu operasi jaringan yang tersedia, baik ketersediaan dari jumlah layanan kepada end user (pengguna) maupun kepada server. Jika delay pengiriman paket yang terjadi dalam suatu jaringan terlalu panjang walaupun waktu operasi dari jaringan dapat melayani, maka jaringan tetap saja secara virtual dikatakan tidak tersedia. Untuk performansi jaringan, ketersediaan (availabilty) layanan jaringan harus diperhatikan untuk menghindari gangguan dalam jaringan.
Penggunaan Jaringan Maksimum
Penggunaan jaringan maksimum merupakan persentase total kapasitas bandwidth dari segmen jaringan yang dapat digunakan sebelum suatu jaringan mengalami gangguan. Melakukan pembatasan pada penggunaan jaringan penting dilakukan untuk mencegah kerusakan atau gangguan pada jaringan, sehingga jaringan mengalami performansi yang baik.
Penggunaan maksimum jaringan dapat diukur dari hal-hal berikut:
• Pengiriman paket yang ada (actual packets/sec) berbanding pengiriman paket maksimum ( vs max packets/sec) 
• Persentase dari penggunaan bandwidth yang ada berbanding jumlah bandwidth maksimum yang tersedia
• Jumlah bandwidth nyata (Throughput) bps yang diterima berbanding dengan jumlah maksimum Throughput bps yang mungkin. 
Throughput 
Throughput adalah pengukuran dari kapasitas transmisi, yaitu jumlah dari data yang berhasil di transfer antar node per unit waktu (yang umumnya diukur berdasarkan detik). Throughput disebut juga bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang men-download suatu file. Throughput dapat diukur dengan membandingkan keefektifan dari komputer yang sedang menjalankan program aplikasi yang banyak di-download dari internet. 
Latency 
Latency adalah waktu yang diperlukan untuk mentransmisikan sebuah frame hingga frame tersebut siap untuk ditransmisikan dari titik asal ke titik awal transmisi. Latency dapat mempengaruhi performansi suatu jaringan dalam hal transmisi data. Semakin tinggi latency proses pengiriman data akan semakin lambat, sebaliknya latency yang kecil akan mempercepat proses pengiriman data.